HALAMAN PANTAI

HALAMAN PANTAI

Selasa, 29 Desember 2009

Langkisau 1

Apa yang ditinggalkan senja ketika kita harus mendaratkan gelisa pada pilihan.
Adalah matahari yang perlahan menyusup diparasut yang kau bawa. Kita memiliki kesempatan, namun tak tambatkan padang.
Sejauh melayang, kau terbang menjadi warna, menjadi cerita.

Musik miris mengalun, laut terhampar, aku menatap matamu, matahari yang terbenam. Jingga menyapu samudra, aku bekukan semua. Agar cerita ini tak hanya jadi dongeng belaka, sudah bahagikah?

Cuaca berubah, berulah, seperti mitos, ia mengutuk siapa saja yang percaya, siapa yang berdusta.
Menukik semuanya, sekejap malam menyapa, sudalahlah, akan selalu ada cerita ke dua.

Painan, Agustus 2009

0 komentar: